Thursday, September 21, 2017

Bagaimana Menikmati Suasana Kota Tua Jakarta?

Bagaimana Menikmati Suasana Kota Tua Jakarta? - Hallo sobat sekalian, sudah libur ke mana aja ni? Pasti seru lah yakan. Ada yang berlibur bareng keluarga, ada yang bareng teman, sahabat, dan lain sebagainya. Wah yang pasti sangat seru sekali sampai tidak bisa diungkapkan yakan, sob. (Lebay) Hehehe.

Kota Tua Jakarta


Yang udah pernah ke Jakarta mana ni suaranya? Pasti di antara sobat sekalian, sudah ada yang pernah ke Jakarta ni, bahkan sampai bosan yakan, sob. Kalau ane sendiri mah baru sekali ke Jakarta, sob. Walau begitu, ane tetap bersyukur kok, sob.

Orang Indonesia mana sih yang tak kenal dengan Jakarta? Pastinya orang Indonesia harus tau. Sebab, Jakarta merupakan ibu kota negara kita tercinta ini.

Berkunjung ke Jakarta, sangat banyak sekali tempat wisata yang cocok untuk sobat singgahi. Salah satunya yaitu Kota Tua Jakarta. Dari namanya saja sudah pasti kota ini penuh dengan sejarah.

Sangat banyak sekali orang-orang berkunjung ke kota tua Jakarta. Bahkan bagi pengunjung yang berada dari luar Jakarta, belum afdol rasanya bila ke Jakarta belum berkunjung ke Kota Tua Jakarta.

Di Kota Tua Jakarta, sangat banyak sekali agenda para pengunjung. Mulai dari berfoto riang, selfi bareng, main sepeda, lihat-lihat museum, bahkan sampai ada yang mencari rezeki.

Tidak bisa dipungkiri, keramaian pengunjung sekaligus tempatnya yang unik membuat kenangan tersendiri bagi pengunjung yang berhadir di tempat itu. Tidak jarang pula sebagian dari mereka ingin kembali berkunjung ke Kota Tua Jakarta.

Main Sepeda di Kota Tua Jakarta

Salah satu cara menikmati suasana Kota Tua Jakarta yang bisa sobat sekalian lakukan yaitu bermain sepeda di Kota Tua Jakarta ini. Di sana ada jasa sewa sepeda untuk para pengunjung loo. Harga sewanya pun tidak terlalu mahal. Sobat hanya merogo kocek sebesar Rp. 20.000.

Main sepeda di kota tua Jakarta

Sepedanya pun sangat penuh dengan sejarah. Ya, sepeda onthel yang menjadi ciri khas tempat ini. Sangat seru sekali bukan, sob? Yang pasti sobat akan merasa gembira. Jadi, tunggu apa lagi, sob? Atur terus jadwal berkunjung ke Kota Tua Jakarta.

Berfoto dengan orang yang unik

Ada lagi ni sensasi yang unik yang bisa sobat lakukan di Kota Tua Jakarta yaitu berfoto dengan orang yang unik. Kenapa ane bilang unik? Hampir seluruh badannya di luburi tinta emas loo, sob.

Ada yang menyerupai tentara, maupun Jenderal Sudirman. Belum lagi kita liat dari cara duduknya yang terbilang sangat unik sekali. Kok bisa tidak jatuh ya? Wah keren sekali bapak itu.

Orang Unik

Sebenarnya orang-orang ini mencari rezeki loo, sob. Mereka berfashion seperti itu untuk menarik minat pengunjung berfoto bareng mereka dengan harapan setiap orang yang berfoto memberi uang seikhlas hati ke dalam kotak yang sudah mereka sediakan. 

Jadi, bila sobat berfoto dengan mereka, jangan lupa memberi uang seikhlas hati ya, sob. Semakin memberi semakin kaya bukan?

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa sobat lakukan di Kota Tua Jakarta. Misalnya seperti berkunjung ke museum, berfoto bareng noni Belanda, dan lain sebagainya.

Mungkin itu saja pemaparan singkat mengenai Kota Tua Jakarta. Sebagai penutup tulisan ini. Mudah-mudahan kita akan semakin mencintai budaya negeri kita sendiri, tempat wisata lokal yang ada di negeri ini. Kota Tua Jakarta mengajarkan kita, bahwa kita jangan pernah melupakan tentang sejarah.

Demikianlah ulasan mengenai bagaimana menikmati suasana kota tua Jakarta. Mudah-mudahan bermanfaat ya, sob.

Wednesday, September 20, 2017

Siapa Lagi yang Ingin Berkunjung Ke Monas Jakarta?

Siapa Lagi yang Ingin Berkunjung Ke Monas Jakarta? - Setiap Kota Besar pasti memiliki ikon kebanggaan tersendiri, tak terkecuali Kota Jakarta. Selaku ibu kota negara Indonesia, Jakarta sangat kental dengan ikon kebanggaannya yang tidak kita jumpai di kota lain. Apalagi kalau bukan Monas (Monumen Nasional).

Berkunjung ke monas jakarta

Berkunjung ke Jakarta, belum lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Monas. Karena apa? Karena Monas merupakan ikon kebanggaan ibu kota negara Indonesia ini. Jadi, sobat sekalian jangan heran bila ada orang yang baru pertama kali ke Jakarta, mereka menyempatkan diri untuk berkunjung ke Monas ya hehehe.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan bila berkunjung ke Monas.

1. Mengelilingi sekitar Monas

Keliling monas jakarta

Sobat sekalian bisa menjelajahi sekitaran Monas. Pekarangannya yang luas, membuat orang-orang sangat gemar untuk bermain menelusuri sekitaran Monas. Pasti sangat seru sekali kan, sob.

Kalau sobat singgah ke Monas, jangan lupa ajak teman-teman sobat agar berkeliling Monas sekalian sambil bersenda gurau. Wah sangat seru sekali kan, sob. Seperti yang kita lihat kakak-kakak yang ada di gambar atas ini.

2. Berfoto bareng teman

Foto bareng teman

Belum lengkap rasanya bila berkunjung ke suatu tempat, kita tidak mengabadikan dengan moment foto-foto. Apalagi yang kita kunjungi ini merupakan salah satu ikon ibu kota. Wah, yang pasti sesi foto-foto tidak bisa kita elakkan lagi, sob.

Sobat sekalian bisa mengatur tempo ataupun mengatur background yang cocok untuk berfoto. Selain itu, di sekitaran Monas juga ada loo tukang foto yang mana nanti foto sobat bisa langsung dicetak pada saat itu juga.

3. Melihat museum Monas

Museum Monas

Tentu ini sangat bermanfaat sekali, sob. Apalagi bagi adik-adik ataupun sobat sekalian yang kuliah jurusan sejarah yang mana ingin menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah negeri ini.

Di museum Monas ini, sobat bisa menemukan cerita sejarah pada zaman penjajahan dulu. Sebelum masuk ke museum, sobat harus berjalan menelusuri lorong bawah tanah. Lorong ini cukup sempit namun sejuk karena disediakan pendingin untuk lorong itu.

Sangat banyak sekali pelajarah sejarah yang bisa sobat ambil. Yang pasti moment ini akan memberi kenangan tersendiri bagi setiap pengunjungnya.

4. Naik ke puncak Monas

Puncak Monas

Belum afdol rasanya bila kita belum naik ke puncak Monas. Sebelum menuju puncak Monas, sobat harus rela ngantri terlebih dahulu. Sobat sekalian tidak perlu capek menuju puncak Monas, karena telah disediakan lift menuju puncak Monas ini.

Di sana ada penjaga lift yang bersedia mengantarkan sobat menuju puncak Monas. Setelah sampai di puncak Monas, pastinya moment ini sangat bagus sekali untuk sobat abadikan. Sobat sekalian bisa menikmati pemandangan Kota Jakarta melalui puncak Monas ini.

Masih banyak lagi yang sobat bisa lakukan ketika berkunjung ke Monas. Mungkin itu saja beberapa point yang bisa ane sampaikan pada tulisan kali ini mengenai siapa lagi yang ingin berkunjung ke Monas Jakarta. Mudah-mudahan bermanfaat ya.

Monday, September 18, 2017

Cara Menerapkan Sosial Media Sebagai Ladang Amal

Cara Menerapkan Sosial Media Sebagai Ladang Amal - Tren sosial media memang tidak bisa dielakkan lagi pada zaman sekarang ini. Bahkan ada pula sebagian orang yang memiliki lebih dari satu akun sosial media.

Sosial media sebagai ladang amal


Meningkatnya jumlah pemakaian sosial media juga terjadi di negeri ini. Mereka berlomba-lomba bagaimana caranya agar tidak ketinggalan informasi. Fungsi sosial media pun tidak hanya untuk sekedar berinteraksi antar jarak jauh, namun juga sebagai sarana untuk saling berbagi.

Terlebih dari itu, sosial media tidak jarang digunakan orang-orang untuk mempromosikan sesuatu. Baik itu promosi suatu barang dagangan hingga promosi diri, misalnya seperti pemilihan umum atau PEMILU. Mungkin, dari berbagai macam fungsi inilah yang membuat sosial media semakin terus digunakan banyak orang.

Sosial media tidak hanya memiliki dampak positif, namun juga negatif. Segala sesuatu yang kita lakukan di sosial media itu diawasi dengan yang namanya UU ITE. Maka dari itu, alangkah bijaknya bagi kita untuk memanfaatkan sosial media sebaik mungkin.

Bergeser sedikit ke ladang amal. Sosial media juga bisa kita jadikan sebagai sarana untuk menambah amal. Bahkan tidak jarang para da'i, dokter, maupun profesi yang lainnya di Indonesia memanfaatkan sosial media untuk berbagi hal yang bermanfaat kepada orang banyak.

Berikut ini ane akan memaparkan cara menerapkan sosial media sebagai ladang amal:

Membagikan sesuatu yang bermanfaat

Sebagai penggiat sosial media, membagikan artikel maupun membagikan video itu adalah suatu hal yang wajar. Sebelum membagikan artikel maupun video, alangkah baiknya kita cermati terlebih dahulu apa yang mau kita bagikan. Untuk apa? Agar apa yang kita share itu benar-benar sesuatu yang bermanfaat dan tidak mengandung unsur yang negatif.

Banyak sekali artikel maupun video bermanfaat yang bisa kita bagikan. Misalnya artikel ataupun video mengenai keagamaan, kesehatan, dan masih banyak lagi. InsyaaAllah, bila yang kita bagikan itu bermanfaat untuk banyak orang, bukan tak mungkin mendapatkan ganjaran pahala dari Allah.

Menulis sesuatu yang bermanfaat

Mungkin ada dari sobat sekalian yang memiliki hobi menulis. Ini juga tidak bisa dihindari dari sosial media. Menulis sangat melekat dengan sosial media. Sobat bisa menulis artikel di blog, maupun hanya sekedar menulis status di sosial media. Pastikan kalau tulisan sobat itu bermanfaat untuk orang banyak ya.

Hindari hoax

Akhir-akhir ini, berita hoax sangat menjadi trending topik di jagat dunia maya. Sebagai penggiat sosial media, lebih baik kita tidak terlibat dengan yang namanya hoax. Tentu bukan amal yang kita dapat, malah dosa yang kita dapatkan.

Ikhlas

Setiap amalan itu tergantung dari niatnya. Bila niat kita ikhlas karena Allah, semua itu akan menjadi indah dan Allah pun ridho kepada hambanya. Jangan hanya gara-gara mendapat like sedikit ataupun tidak sama sekali, terus sobat tidak bersemangat. Jangan ya, sob.

Menshare, menulis artikel di sosial media pun butuh keikhlasan di dalam jiwa, sob. Bila sobat sudah ikhlas, pastinya sobat akan menjadi penggiat sosial media yang memiliki pribadi yang baik.

Mungkin itu saja yang bisa kita paparkan pada kesempatan kali ini. Sebagai penutup tulisan ini, ane sarankan buat kita sebagai penggiat sosial media harus lebih mengedepankan kebenaran dan tidak menebar kebencian.

Tulislah hal-hal yang bermanfaat dan tidak berbau hoax. Dengan begitu, Indonesia akan terus menghadirkan para penggiat sosial media yang santun dan bermoral.

Demikianlah ulasan mengenai cara menerapkan sosial media sebagai ladang amal. Mudah-mudahan bermanfaat ya, sob.

Thursday, September 14, 2017

4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Startup

4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Startup - Belakangan ini, trending startup terus semakin menjadi bahan pembicaraan di kalangan bisnis. Bahkan, tidak jarang orang-orang berlomba membangun sebuah startup. Semua ini bertujuan agar mereka tidak hanya sekedar menjadi penonton, namun juga pemain.

Membangun startup


Startup dapat diartikan sebagai perusahaan rintisan. Yang mana perusahaan jenis ini belum terlalu lama berjalan dan masih dalam tahap pengembangan.

Perlu diketahui pula, bahwa tidak semua orang dapat menjalankan startup-nya dengan baik dan sukses. Ada yang harus berhenti di tengah jalan dengan alasan yang beraneka ragam. Namun, ada pula yang sukses terus berkembang dan tetap eksis.

Dalam membangun sebuah perusahaan, pastinya kita harus menyiapkan pondasi yang kokoh agar perusahaan itu dapat berkembang dengan baik nantinya. Tentu ini juga berlaku bagi perusahaan berjenis startup.

Sangat banyak sekali faktor yang menyebabkan sebuah startup harus berhenti di tengah jalan. Tentu hal ini tidak bisa dijadikan hal yang sepele bagi para pendiri startup.

Pada kesempatan kali ini, CaraMenerapkan akan memaparkan 4 hal yang harus diperhatikan sebelum membangun startup. Apa sajakah itu?

1. Mau buat produk apa?

Dalam dunia bisnis, produk merupakan sesuatu hal dasar yang harus dipikirkan setiap pebisnis. Mempertimbangkan produk tentu menjadi salah satu kunci sukses dalam dunia startup

Sobat sekalian harus benar-benar memikirkan produk yang seperti apa yang mau dibuat. Nah, dari sinilah semua kita mulai.
 
Produk yang bagus akan memberikan dampak positif bagi suatu startup. Terlebih lagi tingkat kepuasan konsumen yang semakin baik akan memberi kesan positif untuk startup, sobat. Jadi, sobat harus memikirkan matang-matang tentang produk apa yang mau dibuat.

2. Tim yang solid

Tidak hanya dalam dunia sepak bola saja harus memiliki tim yang solid. Namun, di startup juga sangat berlaku akan hal itu. Percuma saja bila produk yang kita buat bagus, namun kita tidak memiliki tim yang solid. Tentu ini akan menjadi sebuah kesia-siaan.

Sebagai pendiri startup, sobat harus bisa mengatur bagaimana caranya agar membuat tim menjadi solid. Dari sinilah jiwa seorang pemimpin sobat diuji. Sobat harus bisa memastikan 2 hal dari setiap individu yang berada dalam tim:
  • Harus bisa bekerja tim
  • Harus mau mendengar kritik maupun saran
Bila kedua hal di atas dapat diterapkan dengan baik, insyaaAllah sobat akan memiliki tim yang solid yang akan membawa startup sobat semakin terus berkembang.

Dan ada juga satu hal yang tidak boleh sobat lupakan, yaitu memastikan setiap indvidu harus memiliki keahlian yang baik di setiap bidangnya (Skill baik, pengetahuan baik, dan tingkah laku yang baik).


3. Selalu uji coba produk

Sobat pastinya tidak boleh melupakan tahap uji coba produk. Percuma saja bila produk sobat bagus dan memiliki tim yang solid, namun sobat tidak mau menguji coba produk yang akan sobat pasarkan. Tentu ini akan menjadi sebuah kesalahan yang tidak bisa diabaikan.

Pasti akan ada selalu feedback negatif dari pasar. Terimalah segala kritik dan saran demi kemajuan startup, sobat. Jangan langsung pantang menyerah dan patah semangat ya, sob. Jadikan itu sebagai pembelajaran untuk ke depannya.

4. Harus sabar

Sebagai perusahaan rintisan, pastinya nanti kita akan banyak mengalami segala ujian dan cobaan. Untuk menjadi sukses pastinya tidak bisa instan. Harus ada proses yang dilalui. 

Bersabar dan berbenah merupakan salah satu ciri orang sukses yang bisa sobat terapkan dalam membangun sebuah startup. Asal sobat mau berikhtiar dan berdo'a, insyaaAllah semua akan berjalan dengan baik dan sukses.

Mungkin itulah 4 hal yang harus diperhatikan sebelum membangun startup versi CaraMenerapkan. Mudah-mudahan bermanfaat ya, sob.

Wednesday, September 13, 2017

Mau Bekerja di Startup? Ketahui Dahulu 5 Hal Dasar Berikut!

Mau Bekerja di Startup? Ketahui Dahulu 5 Hal Dasar Berikut! - Beberapa tahun belakangan ini, startup sudah semakin banyak menjamur di Indonesia. Ini bertanda bahwa startup merupakan jenis perusahaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Mau bekerja di startup


Tidak sedikit orang yang memilih bekerja di startup ketimbang perusahaan yang sudah terkenal. Alasannya pun bermacam-macam. Mulai dari ingin mengembangkan passion, tidak kaku, banyak teman sebaya dan lain sebagainya.

Bagi sobat sekalian yang sudah ada niat untuk bekerja di startup, tidak ada salahnya untuk mengetahui 5 hal dasar sebelum bekerja di startup. Berikut ini, CaraMenerapkan akan memaparkan 5 hal dasar yang harus sobat ketahui sebelum bekerja di startup:

1. Waktu kerja

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa waktu kerja sangat melekat dalam suatu perusahaan. Mungkin kita sudah biasa mendengar perusahaan yang menetapkan aturan waktu kerja pada setiap karyawannya. Misalnya perusahaan menetapkan masuk jam 8 pagi pulang jam 5 sore. 

Namun beda halnya dengan startup. Perusahaan jenis startup tidak bisa dipungkiri pula bahwa waktu kerjanya tidak monoton seperti perusahaan pada umumnya. Ada pula startup yang tidak mengharuskan karyawannya datang ke kantor alias kerja remote.

Startup lebih menuntut jumlah tugas yang diselesaikan, bukan berapa lama waktu bekerja. Jadi intinya, bekerja di startup tidak monoton waktu kerjanya dan bisa dilakukan di mana saja asalkan target kerja tercapai. 

2. Gaji dan tunjangan

Sebagai perusahaan rintisan, tidak semua startup menggaji karyawannya dengan gaji yang tinggi, apalagi kalau sobat orang yang fresh graduated. Namun, apabila sobat memiliki posisi kunci pada suatu startup, bukan tak mungkin startup akan menggaji sobat dengan gaji yang tinggi.

Untuk masalah tunjangan, tidak semua pula startup memberi tunjangan kepada karyawannya. Di satu sisi, ada hal yang menarik dari suatu startup yaitu kesempatan karyawan mendapat jatah saham apabila sang founder startup memberikan opsi itu.

Jadi intinya, gaji dan tunjangan tergantung anggaran dana yang dimiliki suatu startup. Semakin besar startup itu, bukan tak mungkin gaji dan tunjangannya pun akan semakin tinggi.

3. Karyawan tidak sebanyak perusahaan pada umumnya

Bekerja di startup sudah pasti sangat memiliki perbedaan dengan perusahaan pada umumnya. Sebagai perusahaan yang merintis, startup biasanya tidak memiliki banyak karyawan seperti perusahaan pada umumnya.

Setiap karyawan di startup dituntut harus memiliki skill pada bidangnya masing-masing. Terlebih lagi, mereka harus mengerjakan tugas di luar tanggung jawab mereka. Misalnya kalau mau minum kopi, harus sediakan sendiri. Tentu hal ini akan membuat karyawan startup lebih mandiri.

Ada juga hal unik lainnya yang bisa sobat temui di startup yaitu kebanyakan anak muda. Ya, kebanyakan startup dihuni para pemuda yang memiliki skill di bidangnya masing-masing.

4. Minimnya pelatihan kerja

Bagi yang masih fresh graduated, bekerja di suatu startup merupakan kesempatan yang luar biasa. Terlebih lagi, banyak startup yang merekrut para fresh graduated. Namun perlu sobat ketahui bahwa kebanyakan startup tidak memberikan banyak pelatihan kepada karyawan barunya sebelum bekerja.

Ini akan menjadi suatu tantangan tersendiri bagi lulusan baru yang baru mulai bekerja di startup. Sudah pasti sobat sekalian harus lebih mandiri untuk menyesuaikan itu semua. Terlebih lagi, sobat harus bisa belajar secara otodidak.

5. Masa depan

Masa depan bekerja di startup sangat sulit diprediksi. Startup bisa tutup kapan saja. Alasan yang sering kita temui karena kehabisan dana, kurangnya kerja sama, dan lain sebagainya. Namun, apabila sobat bergabung dengan startup yang cukup menjanjikan, masa depan sobat akan cerah. Terlebih lagi bila sobat mendapatkan jatah saham dari sang founder.

Bagi sobat yang masih fresh graduated. jangan ragu dengan masa depan suatu startup. Toh apabila startup berhenti di tengah jalan, sobat bisa mencari kerjaan lain. Dengan catatan, sobat sudah memiliki pengalaman kerja yang bisa sobat jadikan bekal di kemudian hari.

Jadi gimana, sob? Udah bulat tekad untuk bekerja di startup?

Mungkin itu saja yang dapat kita paparkan mengenai mau bekerja di startup? ketahui dahulu 5 hal dasar berikut!. Mudah-mudahan bermanfaat ya, sob.